Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Sebagai Alat Untuk Menilai Peningkatan Manajemen Kualitas (Pengalaman dari Implementasi ISO 9001:2000)

Di usia seperempat abad lebih UT masih terus melakukan berbagai upaya perbaikan untuk mencapai sistem manajemen yang berkualitas. Untuk itu, UT menerapkan ISO 9001 yang mengacu pada model plan, do, check, dan act (PDCA). Untuk komponen check dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan monitoring dengan melakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Dalam penelitian ini aspek-aspek yang akan dikaji meliputi 1) penerapan PDCA dalam keseluruhan proses kerja unit, 2) pelaksanaan RTM sebagai strategi mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan pelaksanaan proses kerja, dan 3) hasil RTM terhadap perbaikan pelaksanaan proses kerja. Sampel diambil dengan cara purposive random sampling, yaitu dua belas unit yang sudah mendapat sertifikat ISO 9001 sejak tahun 2007. Analisis data dilakukan dengan cara mengolah informasi dari Risalah RTM yang ada di unit-unit sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa RTM yang dilakukan belum berfungsi sebagai alat cek karena belum semua unit telah memahami dengan baik pengertian, tujuan, dan fungsi RTM dalam sebuah organisasi. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa temuan sebagai berikut. Sebagian besar sampel (+80%) tidak melakukan verifikasi dari tindak lanjut yang seharusnya dilakukan meskipun sudah ditentukan penanggung jawab dan target waktu penyelesaian. Meskipun unit telah melakukan RTM internal dan mengikuti RTM UT beberapa kali namun hasil RTM secara keseluruhan belum menunjukkan adanya pembahasan tujuh agenda yang dipersyaratkan oleh ISO. Hasil RTM tidak selalu sampai ke semua komponen pelaksana proses kerja. Sebagai usulan perbaikan pelaksanaan RTM perlu dibuat prosedur pelaksanaan rapat koordinasi atau RTM yang berbeda dengan rapat internal unit, dengan menyertakan agenda yang jelas dan terukur untuk melihat keterlaksanaan prinsip PDCA secara menyeluru