Pembenihan Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus) Di Balai Benih Ikan Jepun, Tulungagung

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai produktivitas dan ekonomis tinggi di beberapa negara di Asia termasuk di Indonesia. Produktivitas budidaya ikan nila dipengaruhi oleh ketersediaan benih, perkembangan teknologi budidaya juga harus diiringi dengan perkembangan teknologi pembenihan. Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mempelajari dan menguasai teknik pembenihan serta analisa usaha pembenihan ikan nila merah. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Benih Ikan Jepun yang terletak di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan tiga pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Kegiatan pembenihan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan Jepun antara lain pengelolaan induk, pemijahan, penetasan larva, pemeliharaan larva, pemberian pakan, pengukuran kualitas air, pemanenan, pengemasan, pemasaran, analisis usaha, serta pengendalian hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang ditemukan selama kegiatan pembenihan ikan nila merah adalah larva nyamuk dan Aeromonas hydrophila. Nilai oksigen terlarut yang terukur di kolam larva, benih, dan induk ikan nila berkisar antara 3,1-6,8 ppm, nilai suhu antara 27,1-28,90C, dan nilai pH antara 5,7-6,7. Analisis usaha menunjukkan nilai R/C ratio sebesar 1,14, nilai BEP produksi sebesar 16.167, nilai BEP harga sebesar Rp. 261/ekor