Hubungan Antara Persepsi Tentang Kualitas Pelayanan KB Dengan Pemanfaatan BPS Sebagai Tempat Pelayanan Kontrasepsi

Pelayanan kontrasepsi merupakan salah satu program Keluarga Berencana (KB) yang diselenggarakan oleh sektor pemerintah dan swasta. Sejak tahun 1997 telah terjadi pergeseran pemanfaatan pelayanan kontrasepsi dari pelayanan pemerintah ke swasta. Perbedaan kualitas antara pelayanan pemerintah dengan swasta merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran pemanfaatan sumber pelayanan kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan KB dengan pemanfaatan Bidan Praktik Swasta (BPS) sebagai tempat pelayanan kontrasepsi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan studi cross sectional. Subyek penelitian ini sebanyak 81 responden yang diambil menggunakan teknik multistage random sampling. Variabel yang diteliti terdiri dari umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, persepsi tentang kualitas pelayanan KB, dan pemanfaatan BPS sebagai tempat pelayanan kontrasepsi. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, dan analisis data menggunakan Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil peneltian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 20–35 tahun, tingkat pendidikan SMA/sederajat, dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ada hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan KB dengan pemanfaatan BPS sebagai tempat pelayanan kontrasepsi (p=0,032; RR=0,260). Dimensi kualitas reliability berhubungan dengan pemanfaatan BPS sebagai tempat pelayanan kontrasepsi (p=0,007; RR=0,163). Sedangkan dimensi assurance, tangible, empathy, dan responsiveness tidak berhubungan dengan pemanfaatan BPS sebagai tempat pelayanan kontrasepsi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan KB dengan pemanfaatan BPS sebagai tempat pelayanan kontrasepsi dan dimensi reliability berhubungan dengan pemanfaatan BPS. Berdasarkan kesimpulan tersebut, disarankan agar BPS dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan KB yang diberikan, serta bidan meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang akurat, handal, dan tepat waktu