Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Atas Kereta Angkutan Barang Di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya

Prosedur siklus pendapatan kereta angkutan barang di PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah berjalan dengan baik. Adanya otorisasi yang memadai setiap fungsi yang terkait dalam prosedur siklus pendapatan di Kereta Angkutan Barang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melakukan pengiriman barang melalui kereta angkutan barang lebih cepat, efisien, dan terpercaya karena prosedur yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sangat detail dan baik selain itu dapat meminimalisir tingkat kemacetan dan kecelakaaan lalu lintas yang ditimbulkan apabila melakukan pengiriman barang ber-skala berat melalui truck atau pick up. Metode pembayaran kereta angkutan barang ada 2 (dua) macam yaitu bayar dahulu dan bayar belakang. Lalu, prosedur siklus pendapatan kereta angkutan barang terdiri atas beberapa prosedur mulai dari administrasi yang didalamnya mencakup terbitnya surat angkutan barang, mekanisme di stasiun keberangkatan dan juga mekanisme di stasiun tujuan setelah barang siap untuk dibongkar. Selanjutnya, prosedur mengenai penagihan pendapatan kereta angkutan barang dan mekanisme pembayarannya dan juga pembagian pendapatan antara stasiun keberangkatan, stasiun antara dan stasiun tujuan. Hingga pada akhirnya sampai pada prosedur pencatatan yang dilakukan oleh Unit Akuntansi. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mempunyai sistem yang bernama SAP untuk memudahkan pencatatan karena segala kegiatan pelayanan akan otomatis ter-record ke dalam SAP termasuk jurnal akuntansi