JUAL BELI TANAH DENGAN PERSETUJUAN AHLI WARIS YANG TIDAK LENGKAP

Dewasa ini kasus tentang Surat Keterangan Ahli Waris semakin marak terjadi. Misalnya saja terdapat suatu tanah waris dengan status Hak Milik, dengan 6 (enam) orang ahli waris, namun dalam Surat Keterangan Ahli Waris hanya terdapat 4 (empat) ahli waris saja. Kemudian dilakukan pendaftaran peralihan hak hanya kepada 4 (empat) ahli waris sebagai pemilikan bersama. Hal ini menyebabkan di dalam sertifikat tanah, hanya dibalik nama kepada 4 (empat) orang ahli waris tersebut. Atas dasar sertifikat yang sebenarnya cacat secara substansi ini, 4 (empat) orang ahli waris menjual tanah waris kepada pihak lain, dan jual beli tersebut pun dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Jual beli tanah yang dilakukan antara pembeli dengan penjual yang tidak mengikutsertakan ahli waris lainnya yang memiliki hak bersama atas tanah waris, maka jual belinya dapat dibatalkan karena dianggap telah melanggar syarat materiil jual beli hak atas tanah atau dalam hal ini subjek hukum dari jual beli ini tidak lengkap Apabila dikemudian hari terdapat ahli waris yang merasa dirugikan, dan mengajukan pembatalan terhadap jual beli yang dilakukan antara pembeli tanah dengan 4 (empat) ahli waris sebagai penjual, maka pembeli dapat meminta penggantian kerugian berdasarkan Pasal 1491 BW juncto Pasal 1496 B