PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK ALGA Eucheuma sp. dan Sargassum sp.TERHADAP MIKROPROPAGASI TEBU (Saccharum officinarum L. var VMC 86-550)

Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia. Distribusi rumput laut sangat melimpah tetapi pemanfaatan yang umum hanya sebatas sebagai bahan pangan dan obat-obatan. Pemanfaatan lain sebagai sumber mineral alami bagi pertumbuhan tanaman berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi penambahan konsentrasi ekstrak Eucheuma sp. dan Sargassum sp. sebagai suplemen dan substitusi media MS dengan menggunakan eksplan tunas apikal tebu (Saccharum officinarum L. var VMC 86-550) secara in vitro melalui organogenesis langsung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan, yaitu konsentrasi Eucheuma sp. dan konsentrasi Sargassum sp masing-masing 0, 20, 40, 60, 80 dan 100 g/L yang ditambahkan pada media kultur selama 4 minggu pada media awal dan 8 minggu pada media pertunasan dengan 2 ulangan. Respon pertumbuhan yang diamati meliputi panjang tunas (respon vertikal) dan jumlah tunas (respon horisontal) dan data di uji dengan ANOVA satu arah, α=0,05. Jika terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian penambahan Eucheuma sp. dan Sargassum sp. terhadap parameter panjang tunas dan jumlah tunas tidak berpengaruh sebagai suplemen media MS. Pada penambahan Eucheuma sp. terhadap parameter panjang tunas dan jumlah tunas tidak berpengaruh, sedangkan penambahan Sargassum sp. berpengaruh sebagai substitusi media MS. Hasil pengujian AAS untuk peranan ekstrak Eucheuma sp. Dan Sargassum sp. bila ditambahkan pada media MS sebagai suplemen tidak dapat memacu pertumbuhan karena konsentrasinya yang melebihi batas zona toleransi terutama untuk unsur nitrogen dan fosfor. Untuk kalium, kalsium dan magnesium masih terdapat pada zona kahat, sehingga belum dapat memberikan respon yang optimum terhadap pertumbuhan. Semua unsur mikronutrien ekstrak Eucheuma sp. kurang merespon pertumbuhan dan perkembangan pada semua konsentrasi karena kekurangan unsur mikronutrien. Hasil analisis ekstrak Eucheuma sp. dan Sargassum sp. sebagai substitusi media MS. untuk makronutrien dan mikronutien terjadi ketidakseimbangan komposisi bila dibandingkan dengan MS