KEHAMILAN PADA ANAK MEMAHAMI KONSTRUKSI DAN SUBORDINASI PADA ANAK PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEHAMILAN DI LUAR PERNIKAHAN

Studi ini bermaksud untuk mengkaji dan memahami konstruksi dan subordinasi dari seksualitas anak perempuan yang hamil pra nikah dalam sudut pandang konstruksi sosial, terutama tentang konstruksi sosial atas seksualitas yang diterima oleh anak perempuan dan juga subordinasi yang diterima anak perempuan atas kehamilan yang sedang diakaminya. Anak perempuan merupakan pihak yang pada posisi rentan akan subordinasi dari lingkungan di sekelilingnya. Lokasi dalam penelitian dilakukan di Kota Surabaya, Kota metropolitan ke-dua setelah Ibu Kota Jakarta. Informan dalam penelitian ini sebanyak 4 orang. Terbagi dalam informan subjek sebanyak 2 orang, informan non subjek sebanyak 1 orang dan juga informan kunci sebanyak 1 orang. Di dapatnya informan subjek 2 orang informan dikarenakan tidak semua informan yang ditunjuk mau untuk mengungkapkan kejadian yang sangat rahasia dan terpendam dalam diri mereka, dan sebagai aib yang terpendam dalam diri mereka. Informan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah anak perempuan yang mengalami kehamilan pra nikah. Studi ini menemukan bahwasannya konstruksi sosial yang diberikan kepada anak perempuan tentang seksualitasnya adalah berupa tubuh perempuan yang ideal dan juga seks. Konstruksi seksualitas yang diterima dari lingkungan eksternal yang bersifat objektif diterima oleh anak perempuan secara subjektif dapat diterima secara realistis oleh anak perempuan. Konstruksi seksualitas diterima anak perempuan baik dari keluarga, peer group, pacar dan juga video porno yang ada dalam CD dan juga file yang tersimpan dalam HP. Konstruksi seksualitas pada anak berada dalam lingkup budaya yang telah mapan. Selain itu seksualitas pada anak perempuan menjadikan subordinasi pada diri anak perempuan yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya, baik keluarga, masyarakat, pacar yang telah menghamilinya, dan juga teman sekolah, dan subordinasi ini karena budaya patriarki dan anak perempuan pada posisi tawar yang tidak bedaya