PENYELESAIAN GANTI RUGI YANG DI ALAMI PENUMPANG OLEH MASKAPAI PENERBANGAN CITILINK TERHADAP BARANG BAGASI YANG HILANG

Perjanjian merupakan suatu hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum. Hukum pengangkutan tidak lain adalah merupakan sebuah perjanjian timbal balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat , sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan.Pengangkut bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang karena bagasi tercatat hilang, musnah, atau rusak yang diakibatkan oleh kegiatan angkutan udara selama bagasi tercatat berada dalam pengawasan pengangkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian ganti rugi terhadap barang bagasi penumpang yang hilang oleh maskapai penerbangan Citilink dan untuk mengetahui faktor penghambat maskapai penerbangan Citilink dalam proses mengganti kerugian terhadap barang bagasi penumpang yang hilang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif yaitu analisis yang dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata yang menggunakan kerangka berpikir deduktif dan induktif dan sebaliknya. Kerangka berpikir induktif yaitu dilakukan dengan cara menarik kesimpulan dari data-data yang bersifat khusus ke dalam kata yang bersifat umum. Bentuk pertanggung jawaban yang diberikan oleh pihak maskapai jika terjadi kehilangan ataupun kerusakan bagasi tercata milik penumpang yaitu berupa uang yang disesuaikan dengan nominal harga barang yang rusak maupun hilang. Adapun jika terjadi kehilangan tersebut biasanya pihak maskapai akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut di tempat. Berkaitan dengan pihak maskapai yang tidak melakukan tanggung jawabnya maka sanksi yang diberikan mulai dari teguran tertulis atau administrasi maupun pencabutan izin beroperasi