FENOMENA VLOG DAILY LIFE AWKARIN DI YOUTUBE (Studi Pada Subscriber Remaja Di Komunitas FALES Kota Bengkulu)

Vlog pada awalnya menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan pendapat kepada publik. Namun, ada beberapa Vlogger mengekspresikan dirinya terlalu ‘bebas’ dan cenderung secara ‘negatif’ sehingga muncul tren seperti video gaya hidup berbudaya barat yang bebas dan juga gaya hidup hedonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagimana fenomena konten Vlog daily life Awkarin di YouTube terhadap motif dan perubahan budaya gaya hidup hedonis pada subscriber remaja di komunitas FALES kota Bengkulu. Penelitian menggunakan teori Tripel M dalam Budaya Populer (Mowlana), yang mana masyarakat massa menciptakan media massa kemudian melahirkan budaya massa atau budaya baru, salah satunya yaitu gaya hedonis. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pedekatan penelitian kualitatif dengan metode studi pada yang dapat menggambarkan para subscriber remaja YouTube Awkarin menjadikan Vlognya sebagai sarana referensi untuk meniru fashion gaya hidup hedonisnya yang merupakan tujuan dalam penelitian dan dinarasikan secara interpretative yang merupakan pemberian arti atau makna terhadap pengalaman dan kehidupan sehari-hari, sehingga melalui penelitian ini dapat dipahami bagaimana individu memberi arti atau makna terhadap Vlog Awkarin. Informasi diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap 4 remaja dari komunitas FALES yang meng-subscribe dan mengikuti gaya fashion hedonis Awkarin. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa Vlog Awkarin di jadikan para subscriber remaja sebagai referensi untuk meniru dan mencoba gaya fashion dipakai Awkarin baik dalam kebutuhan pribadi maupun kelompok yang sedang menjadi tren saat ini. Kemudian motif para subscriber remaja di komunitas FALES menonton dan meniru dari Vlog Awkarin karena adanya rasa kesenangan tersendiri, kebutuhan dan rasa ingin untuk memamerkan diri kepada publik, selain itu juga membuat mereka merasa lebih puas dan memiliki nilai percaya diri yang lebih jika menampilkan apa yang mereka pakai tersebut di unggah ke media sosial