PERILAKU PROSOSIAL SEBAGAI PREDIKTOR SUBJECTIVE WELL-BEING PADA SUKARELAWAN KELAS INSPIRASI YOGYAKARTA

Penelitian mengenai perilaku prososial yang dapat memprediksi subjective well-being belum banyak ditemukan saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku prososial sebagai prediktor subjective well-being. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Penelitian dilakukan di Kelas Inspirasi Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala perilaku prososial dan skala subjective well-being. Validitas dalam skala penelitian ini menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh expert. Reliabilitas dalam skala penelitian ini menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,93 (α=0,93) pada skala perilaku prososial dan 0,94 (α=0,94) pada skala subjective well-being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku prososial mampu memprediksi subjective well-being (F=58,065; p=0,000 < α 0,05). Perilaku prososial dapat memprediksi subjective well-being dengan nilai kontribusi sebesar 37%. Garis persamaan regresi yang didapat yaitu Y = 53,047 + 0,747X