ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING (Kasus Pada Pengusaha Boneka Di Kota Bandung

Kondisi persaingan antar pengusaha saat ini menjadi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha di Kota Bandung. Permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha boneka di Kota Bandung adalah tingkat pertumbuhan penjualan yang mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena munculnya pesaing dengan produk sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran business model canvas dengan menggunakan analisis SWOT, gambaran model bisnis dengan memanfaatkan business model canvas dan gambaran daya saing yang dihadapi oleh perusahaan boneka di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 42 perusahaan boneka di Kota Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah pemilik perusahaan boneka di Kota Bandung. Unit analisis adalah perusahaan boneka di Kota Bandung. Teknik analisis data yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan model persamaan struktural Partial Least Squares dengan bantuan software SmartPLS. Hasil penelitian pada analisis SWOT menunjukkan bahwa perusahaan boneka di Kota Bandung berada pada kuadran 5 yaitu pertumbuhan dan stabilitas, strategi alternatif yang digunakan adalah memperluas pasar dengan melakukan inovasi dan memperbanyak varian produk, memperluas jaringan pemasaran dengan membuka toko (tidak hanya reseller) di luar Kota Bandung, peningkatan fasilitas produksi serta penerapan teknologi. Sedangkan hasil perumusan business model canvas adalah perusahaan harus memperluas pengetahuan mengenai perkembangan teknologi, gudang penyimpanan dan sumber daya manusia yang kompeten serta dalam mempertahankan pangsa pasar menjadi kelemahan perusahaan dalam meningkatkan daya saing karena banyak pesaing yang muncul dengan produk sejenis. ;---The current condition of competition between entrepreneurs is a problem faced by business people in the city of Bandung. The problem faced by doll entrepreneurs in the city of Bandung is the rate of sales growth that has declined. This is due to the emergence of competitors with similar products. This study aims to determine the description of business model canvas using SWOT analysis, description of business model canvas by utilizing the business model canvas and an overview of the competitiveness faced by doll companies in Bandung city. This study uses a quantitative approach. The study population consisted of 42 doll companies in Bandung city. The sample in this study is the owner of a doll company of Bandung. Data analysis techniques are descriptive statistics and inferential statistics by using the Partial Least Squares structural equation model with the help of SmartPLS software. The result of the SWOT analysis show that doll companies in Bandung city are in quadrant 5, namely growth and stability, alternative strategies that market by innovatong and multiplying product variants, expanding uses (not only reseller) outside Bandung, production facilities and technology applications. While the results of the formulation of business model canvas are companies must expand their knowledge of technological developents, storage warehouses and competent human resources and maintaining market share are the company’s weaknesses in increasing competitiveness because many competitors emerge with similar products