IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMKN 9 GARUT PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG

Sikap siswa yang tidak eksploratif dalam menyelesaikan tugas merupakan salah satu permasalahan yang seringkali ditemukan di dalam kelas. Apabila kondisi ini terus diabaikan maka dapat menimbulkan dampak negatif, yaitu siswa kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat diduga merupakan salah satu faktor penyebab masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa melalui implementasi model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental Design dengan jenis penelitian Two-Group Posttest Only. Populasi penelitian ini siswa kelas XI DPIB SMK Negeri 9 Garut tahun ajaran 2018/2019, dengan siswa kelas XI DPIB 2 sebagai sampel kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PjBL dan siswa kelas XI DPIB 1 sebagai sampel kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan adalah tes kemampuan pemecahan masalah dan observasi. Teknik analisis dilakukan dengan menghitung skor kemampuan pemecahan masalah (KPM) siswa ditinjau dari empat langkah pemecahan masalah berdasarkan teori Polya, yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melakukan perhitungan, dan memeriksa kembali hasil. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki KPM yang lebih baik dibandingkan skor KPM siswa kelas kontrol. Selain itu, siswa kelas eksperimen juga lebih aktif dan komunikatif dalam KBM. Berdasarkan hasil tes KPM dan observasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PjBL cukup efektif untuk diterapkan pada mata pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung. ------ Student’s attitude who tend to be not explorative in solving their assignments is one of student common problem. If this condition keep being ignored, then it can give negative impacts, for example, students have difficulties in accomplishing their assignments that are given by the teachers. Inappropriate learning system is one of several factors that probably be the cause of this problem. This research aims to analyze student’s problem solving ability through the implementation of Project-Based Learning (PjBL) on Construction and Building Utilities subject. The research design is Quasi-Experimental Design with the type of Two-Group Posttest Only research. The population of this research is the students of XI DPIB in SMKN 9 Garut 2018/2019. The students of XI DPIB 2 are samples of experimental class who use PjBL while the students of XI DPIB 1 are samples of control class who use expository learning. Data analysis is obtained from student’s problem solving ability test and observation results. The student’s problem solving ability scores were calculated based on four steps of Polya’s problem solving theory, first is understanding the problem, second is planning how to solve the problem, third is calculating, and fourth is checking the result. The analysis result shows that the experimental class students have better problem solving abilities than the control class students. In addition, the experimental class students are more active and communicative in the class. According to problem solving ability test and observation results, PjBL is effective enough to be implemented on Construction and Building Utilities subject