AKTIVITAS BUKATSU DI SMA-SMA DI JEPANG: Pelaksanaan Dan Manfaatnya

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler dalam sistem pendidikan di Jepang dan mengetahui manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut dalam pengembangan diri peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pada penelitian ini penulis berfokus pada kegiatan ekstrakurikuler di Jepang dan manfaat kegiatan ekstrakurikuler terhadap pengembangan diri peserta didik. Minimnya pemahaman dalam sistem dan kegiatan ekstrakurikuler dalam sistem pendidikan jepang seringkali membuat kita bingung dengan beberapa istilah pada kultur populer jepang, baik dari novel, anime, atau manga yang menceritakan tentang kegiatan ekstrakurikuler dalam sekolah. Adapun tujuan makalah ini dibuat adalah mendeskripsikan pengertian kegiatan ekstrakurikuler dalam sistem pendidikan di Jepang, mendeskripsikan kegiatan ekstrakurikuler dan pelaksanaannya dalam sistem pendidikan di Jepang, dan mengemukakan manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler dalam pengembangan diri siswa di Jepang. Metode dalam makalah ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan, suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual, dan metode studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas. Data yang didapat adalah kegiatan ekstrakurikuler dimulai dari tingkat SD dan bersifat wajib, dengan beberapa pengecualian yang diterima oleh sekolah dan kebijakannya sudah diatur dalam Kementrian Pendidikan Jepang (Monbukagakusho) dalam Tokubetsu katsudō-hen. Aktivitas ekstrakurikuler mengajarkan siswa dalam peran kelembagaan (peran, status, dan usia) dalam dunia luar sekolah yang menekankan pada tanggung jawab dan perilaku sesuai dengan peran, status dan usia. This paper aims to determine extracurricular activities in the education system in Japan and determine the benefits of extracurricular activities in the students' self-development. The method used is descriptive method. In this study the authors focus on extracurricular activities in Japan and the benefits of extracurricular activities on students' self-development. The lack of understanding in the system and extracurricular activities in the Japanese education system often makes us confused with several terms in Japanese popular culture, both from novels, anime, or manga that tell about extracurricular activities in schools. The purpose of this paper is to describe the meaning of extracurricular activities in the education system in Japan, describe extracurricular activities and their implementation in the education system in Japan, and express the benefits of extracurricular activities in the self-development of students in Japan. The method in this paper is descriptive research that is research carried out to describe, describe, a phenomenon that is happening now by using scientific procedures to actually answer the problem, and case study methods, namely research carried out focused on a particular case to be observed and analyzed carefully until completely. The data obtained is extracurricular activities starting at the elementary level and compulsory, with some exceptions accepted by the school and its policies have been regulated in the Japanese Ministry of Education (Monbukagakusho) in Tokubetsu katsudō-hen. Extracurricular activities teach students in institutional roles (roles, status, and age) in the outside world of school that emphasizes responsibility and behavior according to roles, status and age