PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG DAN BARANG DI PELABUHAN RAKYAT KOTA WAINGAPU, SUMBA TIMUR

Pada masa pemerintahan Joko Widodo-Yusuf Kalla, Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program yang gencar dilaksanakan. Pemerintah berpandangan, selain untuk pemerataan distribusi barang/jasa, pembangunan ini juga akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan daya saing serta bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pelabuhan merupakan salah satu unsur penentu terhadap aktivitas perdagangan jika dikelola secara baik dan efisien akan mendorong kemajuan perdagangan, bahkan industri di daerah akan maju dengan sendirinya. Dan dari sinilah pelabuhan sangat berperan penting yang menjadi jembatan penghubung pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, dan pergudangan tempat distribusi. Kota Waingapu merupakan pusat kota yang sangat mendukung perputaran ekonomi bagi masyarakat di pulau Sumba khususnya di Kabupaten Sumba Timur. Pelabuhan rakyat kota Waingapu di Kabupaten Sumba Timur digunakan untuk memperlancar transportasi dari dan ke sentra-sentra produk pertanian, kehutanan, perikanan, perkebunan, dan pertambangan. Kehadiran pelabuhan dan terminal di Kabupaten Sumba Timur dengan memperhatikan aspek efisiensi dan keunikan diharapkan mempercepat perputaran ekonomi dan menjadi sebuah gerbang laut yang ikonik melalui penekanan sirkulasi ruang dan antropologi arsitektur pada desain terminal penumpang dan barang pelabuhan rakyat kota Waingapu yang mengangkat nilai budaya dan kearifan local Pulau Sumba. Selain itu, di harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata sehingga menambah peluang bagi pedagang atau Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melakukan usahanya guna menekan harga kebutuhan pokok yang sangat tinggi di Sumba Timur bila dibanding dengan harga di Pulau Jawa. Kata Kunci : Konektivitas, Mobilitas, Efisien, Ikonik, Antropologi Arsitektu