PENGGUNAAN SUBSTRAT TALI RAFIA, Hydrilla sp., DAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERHADAP DERAJAT PEMBUAHAN DAN PENETASAN TELUR IKAN PELANGI (Melanotaenia sp).

INTISARI Papua memiliki ikan hias endemik yang berwarna indah seperti pelangi, yang dikenal dengan sebutan ikan pelangi (Melanotenia sp.). Keberadaan ikan pelangi di alam terancam punah karena rusaknya lingkungan yang mendukung kehidupan ikan pelangi, serta akibat penangkapan ikan pelangi secara berlebih tanpa memperhatikan aspek konservasi. Sehingga perlu dilakukan penyelamatan serta perlindungan secara exitu dengan kegiatan budidaya ikan pelangi. Tetapi para petani ikan saat ini belum banyak mengetahui tentang cara membudidayakan ikan pelangi dengan baik. Informasi yang terkait tentang cara membudidayakan ikan pelangi dengan baik meliputi cara pemijahan, jumlah telur yang dihasilkan, daya tetas, jumlah larva, serta cara pemeliharaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan pemberian berbagai substrat yang berbeda terhadap derajat pembuahan dan penetasan telur ikan pelangi. Penelitian ini menggunakan rancanan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dengan penggunaan substrat tali rafia, substrat Hydrilla sp., dan substrat eceng gondok sebagai media penempelan telur dalam menunjang keberhasilan budidaya ikan pelangi. Hasil pada penggunaan subtrat tali rafia, Hydrilla sp., dan eceng gondok (Eichornia crassipes) tidak memberikan pengaruh terhadap derajat pembuahan telur ikan pelangi (Melanotenia sp.) dengan persetase pembuahan telur sebesar 100%. Penggunaan substrat tali rafia, Hydirlla sp., dan eceng gondok tidak menunjukan adanya pengaruh pada derajat pembuahan telur ikan pelangi, tetapi berpengaruh terhadap derajat penetasan telur. Nilai persentase derajat penetasan telur ikan pelangi tertinggi ada pada substrat eceng gondok sebesar 98,56%