PERBANDINGAN RESPON SISTEM STRUKTUR RANGKA TERBUKA DAN SISTEM STRUKTUR RANGKA DENGAN DINDING PENGISI TERHADAP BEBAN LATERAL DENGAN METODE DORONG STATIK

Pada tahapan perncanaan struktur, banyak perencana menganggap dinding pengisi sebagai elemen non-structural sehingga tidak menyertakan elemen dinding pengisi pada perhitungan perencanaannya, melainkan dijadikan beban struktur. Pada studi ini, dilakukan analisa yang membandingkan respon antara sistem struktur rangka terbuka dan sistem struktur rangka dengan dinding pengisi terhadap beban lateral. Analisis dilakukan menggunakan metode dorong statik (static pushover) dengan bantuan software SeismoStruct. Pemodelan yang digunakan sebanyak lima sistem struktur, yaitu sistem struktur rangka terbuka (open frame), sistem struktur rangka dengan dinding pengisi (infilled panel frame) single strut tipe 1 (IF SS-1), sistem struktur rangka dengan dinding pengisi (infilled panel frame) single strut tipe 2 (IF SS- 2), sistem struktur rangka dengan dinding pengisi (infilled panel frame) double strut tipe 1 (IF DS-1), dan sistem struktur rangka dengan dinding pengisi (infilled panel frame) double strut tipe 2 (IF DS-2). Dari analisis yang telah dilakukan, sistem struktur rangka dengan dinding pengisi double strut tipe 2 (IF DS-2) menerima beban lateral paling besar yaitu 1040 kN, kemudian secara berurutan hingga yang menerima beban lateral terkecil adalah IF SS-2, IF DS-1, IF SS-1, dan yang terkecil adalah open frame, yaitu secara berurutan sebesar 1030 kN, 892 kN, 878 kN, dan 653 kN. Kenaikkan kemampuan sistem struktur infilled panel fram dalam menerima beban lateral dibanding sistem struktur open frame secara berturut-turut adalah sebesar 34,3 % (IF SS-1), 57,36 % (IF SS-2), 36,43 % (IF DS-1), dan 58,83 % (IF DS-2)