PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI KOMPLEK GREEN HARMONY RESIDENCE

Dalam perencanaan suatu proyek konstruksi terdapat rencana anggaran biaya yang akan dibuat sebelum melaksanakan proyek konstruksi. Pada perencanaan anggaran biaya konstruksi terdapat hal yang perlu diperhatikan, antara lain material yang akan digunakan di proyek konstruksi. Pada dewasa ini, terdapat suatu studi yang dapat dilakukan dalam manajemen konstruksi untuk mengefektifkan rencana anggaran biaya yang dikenal sebagai rekayasa nilai atau Value Engineering. Value Engineering (VE) merupakan sebuah metode untuk menyelesaikan suatu masalah, mengurangi biaya yang tidak perlu, serta meningkatkan fungsi dari proyek konstruksi. Pada penelitian ini mengunakan proyek pembangunan ruko 2 lantai komplek Green Harmony Residence yang berlokasi di Batam sebagai objek analisa teknik Value Engineering. Penelitian ini bertujuan mencari desain alternatif yang efesien dengan menganalisa penerapan teknik Value Engineering yang dapat menghemat besarnya biaya konstruksi serta mengetahui besaran persentasi dan nilai yang dapat dihemat pada proyek pembangunan ruko 2 lantai komplek Green Harmony Residence. Value Engineering job plan pada penelitian ini meliputi tahap informasi, tahap analisa fungsi, tahap kreatif, dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan melalui Value Engineering job plan, item pekerjaan yang akan dikaji ialah pekerjaan pasangan dinding dan pekerjaan dak lantai sesuai dengan analisis breakdown cost model dan hukum pareto. Pada pekerjaan pasangan dinding, terdapat alternatif – alternatif yang akan dikaji yakni batako, bata ringan, dinding panel beton dan dinding panel styrofoam dengan perbandingan biaya total untuk dinding batako Rp 8.608.874, dinding bata ringan Rp 16.507.191, dinding panel beton Rp 30.580.764, dinding panel styrofoam Rp 44.201.414 sedangkan pada pekerjaan dak lantai, terdapat alternatif – alternatif yang akan dikaji yakni, dak beton bondek, dak keraton, dan dak panel beton flyslab dengan biaya total untuk dak beton bondek Rp 10.055.840, dak keraton Rp 17.957.066, dan dak panel beton flyslab Rp15.168.615. berdasarkan teknik pengambilan keputusan dengan metode Zero One dan matriks evaluasi, pada pekerjaan pasangan dinding digunakan alternatif bata ringan dengan penghematan Rp 975.004 atau 5,58% dari biaya rencana awal pekerjaan pasangan dinding sedangkan, pada pekerjaan dak lantai digunakan alternatif dak beton bondek dengan penghematan Rp 2.739.210 atau 21,41% dari biaya rencana awal pekerjaan dak lantai