EFEKTIVITAS PROGRAM KETAHANAN KELUARGA DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH PASCA PERNIKAHAN DI KUA KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN

Pernikahan adalah jalan yang ditempuh oleh manusia (laki-laki dan perempuan) dalam menjalin hubugan atau ikatan yang sah guna membentuk suatu kelompok kecil dalam masyarakat yakni keluarga. Adapun pastinya dalam kehidupan berumah tangga perlu adanya keharmonisan yang saling terjalin baik itu antar suami isteri maupun orang tua dan anak/ anak-anak. Namun menciptakan keluarga harmonis tidak mudah mewujudkannya, karena menikah juga mengandung resiko yang bisa dihindar atau diterima. Hal seperti ini akan memicu terjadinya gesekan yang akan berujung keretakan, lambat laun akan mengganggu dan merusak keharmonisan di dalamnya. Begitu pula masalah-masalah yang akan terjadi pasca pernikahan nantinya yang dapat menimbulkan keretakan atau mengurangi daya tahan suatu rumah tangga. Yang seiring berjalannya waktu perkawinan, sebuah keluarga pasti akan menemui berbagai masalah dari mulai yang ringan bahkan yang dapat menggoyahkan keharmonisan dari keluarga. Seperti halnya perbedaan prinsip yang akan muncul nantinya baik itu dari suami maupun istri. Dalam hal ini, penyusun tertarik meneliti Program Ketahanan Keluarga Di Kantor Urusan Agama Prambanan, dikarenakan program ini merupakan program inovasi terhadap permsalahan-permasalahan yang terjadi dalam keluarga khususnya kasus perceraian. Sedikit berbeda dengan program lainnya program ini juga merupakan bimbingan perkawinan namun ditujukkan bagi yang sudah memiliki keluarga (pasca pernikahan) dan tidak dipungut biaya. Rumusan masalah dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui upaya dalam mewujudkan keluarga sakinah dan bagaimana efektivitas program ketahanan keluarga yang ada di Kantor Urusan Agama Prambanan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif-empiris, dan kemudian diambil kesimpulan dengan menggunakan penalaran berfikir induktif. Dalam hal ini penulis menggunakan maslahah mursalah sebagai hujjah\ud didasarkan pada pandangan terhadap adanya illat pada suatu hukum. Maslahah mursalah ialah suatu kemaslahatan yang tidak disinggung oleh syara’dan tidak pula terdapat dalil-dalil yang menyuruh untuk mengerjakan atau meninggalkannya, sedangkan jika dikerjakan akan mendatangkan kebaikan atau kemaslahatan. Sedangkan Empiris yaitu kajian yang memandang hukum sebagai kenyataan, mencakup kenyataan sosial, kenyataan kultur atau budaya dan sebagainya, yaitu dengan melihat praktik atau upaya KUA Kecamatan Prambanan sendiri di lapangan secara langsung serta dilihat kesesuainnya dengan petunjuk pengertian tentang apakah ketahanan keluarga tersebut dapat di upayakan atau tidak. Hasil penelitian penyusun ini berupa informasi dan bentuk bimbingan yang dilakukan oleh KUA Prambanan melalui program ketahanan keluarga. Kemudian penyusun melihat dari segi efektif atau tidaknya program tersebut bahwa layanan yang ditawarkan sejalan dan sesuai dengan aplikasi dan praktek yang mereka peroleh