Resistensi Tokoh-Tokoh Pada Novel-Novel Karya Leila S. Chudori

Penelitian ini mengenai resistensi tokoh-tokoh kehidupan eksil politik dan aktivis mahasiswa pada tahun 1998 yang terdapat dalam novel Pulang dan Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Fokus penelitian ini adalah wacana resistensi tokoh-tokoh dalam melawan rezim Orde Baru. Dengan tujuan penelitian 1) mengkaji pola-pola resistensi melalui formasi-formasi diskursif dalam pembacaan arkeologi; 2) menelaah makn pola-pola resistensti yang dilakukan tokoh-tokoh dalam novel-novel karya Leila S. Chudori. Penelitian ini dikaji dengan memanfaatkan teori analisis wacana Michel Foucault dengan metode arkeologi pengetahuan. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Dengan tahapan analisis yang dilakukan yaitu membaca hermeneutic dan heuristik kedua data, menandainya berdasarkan wacana yang ada, mengaitkan jajaran teks dengan rangkaiannya, memperhatikan adanya repture, melakukan pemaknaannya, dan kemudian menyimpulkannya. Temuan yang diperoleh melalui pembacaan arkeologi yaitu produksi teks formasi diskursif dalam produk-produk Orde Baru, kondisi ekonomi, sosial, politik, dan aksi korban. Dari produksi formasi diskursif tersebut, terlihat perubahan dan transformasi bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan tokoh-tokoh yaitu melalui resistensi fisik hingga resistensi kultural. Episteme yang ditemukan yaitu berupa “penolakan” yang mengacu pada pengetahuan, sikap, dan kebijakan Orde Baru yang disikapi kritis oleh eksil politik dan aktivis mahasiswa. Dengan demikian hasil analisis ini menunjukkan jika novel-novel karya Leila memiliki pola-pola resistensi yang tidak dapat dipisahkan dengan rezim Orde Baru yang pernah berkuasa di Indonesia. Hal ini berdasar pada diskontinuitas yang terjadi pada teks yang menggambarkan jika kuasa Orde Baru sangat kuat dan kokoh. Pada pemaknaan yang selanjutnya mengindikasikan jika pasca Orde Baru memberikan kedamaian politik yang lebih demokratis dan terbuka. Situasi tersebut juga merupakan tanda awal dari sebuah era baru dalam sejarah Indonesia