IDENTIFIKASI FAKTOR PERILAKU SEKSUAL LESBIAN DI KOTA SURABAYA

Lesbian merupakan kelainan orientasi seksual yang terjadi antara seorang wanita dengan sesama wanita lain, hal ini dapat disebabkan karena pengaruh berkembangnya fungsi seksual yang dapat dipengaruhi oleh beranekaragam informasi sehingga menimbulkan perilaku seksual yang menyimpang. Wanita yang memiliki riwayat berhubugan seksual dengan sesama wanita memiliki resiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan seksual dan reproduksi dibandingkan dengan seorang wanita yang memiliki riwayat berhubungan seksual dengan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa faktor perilaku seksual pada lesbian di kota Surabaya berdasarkan determinan perilaku. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan studi kualitatif dengan menghasilkan data berupa kalimat untuk mendeskripsikan hasil dari informasi yang didapatkan saat penelitian. Data diperoleh dari data skunder dan data primer yang didapatkan dengan pedoman wawancara. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada delapan informan dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Variabel yang diteliti meliputi thoughts and feeling yang terdiri dari faktor pengetahuan, kepercayaan, dan sikap, variabel resource terdiri dari kenyamanan, uang, waktu, dan fasilitas, serta personal reference dan culture terkait faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual pada lesbian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel thoughts and feeling, resource, personal reference, dan culture merupakan beberapa faktor terhadap terjadinya perilaku seksual dengan kecenderungan yang berbeda dalam setiap masing-masing variabelnya. Kesimpulan menunjukkan bahwa variabel resource adalah variabel yang mendorong terjadinya perilaku seksual, namun variabel thoughts and feeling, personal reference, dan culture lebih mendorong informan dalam menjalin hubungan lesbian. Saran bagi masyarakat memperkuat nilai agama untuk menumbuhkan kesadaran diri, memberikan kasih sayang dan perlindungan supaya remaja tidak memiliki kenyamanan terhadap seseorang yang tidak memiliki keterikatan keluarga, mengenalkan sosial budaya yang terbaru, serta memberikan wawasan reproduksi pada sebagai pencegahan terhadap terjadinya perilaku seksual lesbian