Pembelajaran Sejarah pada Kurikulum 2013 di Kelas XI IIS 1 SMA Negeri 56 Jakarta Barat

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran sejarah pada kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SMA Negeri 56 Jakarta. Penelitian dilakukan dari bulan September hingga Desember 2015. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan inti. Informan kunci adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 56 Jakarta, Bapak Adil Minita Ginting, M.Si, sedangkan untuk informan intinya adalah Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum, Bapak Nurdi Sastro, S.Pd., guru mata pelajaran Sejarah Bapak Kasub, S.Pd., guru mata pelajaran Sejarah Indonesia Bapak Mulyadi, S.Pd. dan siswa kelas XI IIS 1 yang berjumlah 35 orang. Penelitian yang telah dilakukan berhasil menunjukan bahwa pembelajaran sejarah pada kurikulum 2013 yang berlangsung di kelas XI IIS 1 telah terlaksana dengan baik pada mata pelajaran sejarah peminatan yang diajarkan oleh Bapak Kasub, S.Pd. namun tidak terlaksana dengan baik pada mata pelajaran sejarah wajib yang diajarkan oleh Bapak Mulyadi, S.Pd. Perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh kedua guru sejarah telah sesuai dengan kaidah yang berlaku pada kurikulum 2013. Pendekatan Scientific dan metode problem based learning tertulis pada RPP kedua guru dan merupakan metode yang tepat dalam pembelajaran sejarah di kurikulum 2013 Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, guru Sejarah melaksanakan apa yang direncanakan di RPP pada setiap pertemuannya. Mata pelajaran Sejarah juga telah berhasil menjadi fasilitator yang baik dan berhasil “mengaktifkan” siswa XI IIS 1 dalam proses pembelajaran sejarah dengan memberikan kesempatan yang banyak bagi siswa untuk bertanya hingga mereka mengerti. Berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran Sejarah Indonesia yang berbeda dengan yang telah direncanakan pada RPP. Pembelajaran sejarah yang dilaksanakan oleh bapak Mulyadi, S.Pd. sangat membosankan, tidak ada diskusi dan yang paling terpenting adalah metode ceramah yang dilakukan oleh guru sejarah wajib dikelas XI IIS 1 masih sangat dominan guru dibandingkan dengan siswa yang diajarkan, sehingga pembelajaran sejarah yang dilaksanakan oleh Sejarah Indonesia tidak sesuai dengan kurikulum 2013