PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN POD KAKAO (Theobroma cacao) DAN AMPAS TAHU FERMENTASI DENGAN Pleurotus ostreatus DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BROILER

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa batasan level dan bagaimana pengaruh penggunaan campuran pod kakao (Theobroma cacao) dan ampas tahu fermentasi dengan Pleurotus ostreatus (PKATF) dalam ransum terhadap performa broiler. Penelitian ini menggunakan 80 ekor broiler strain CP-707, 20 unit kendang box yang berukuran 80 x 80 x 80 cm dan masing-masing unit kendang di isi 4 ekor ayam serta dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu 0%, 6%, 12%, 18%, dan 24% PKATF dengan Pleurotus ostreatus dan 4 ulangan. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum (g/ekor/hari), pertambahan bobot badan (g/ekor/hari) dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan campuran pod kakao dan ampas tahu fermentasi dengan Pleurotus ostreatus berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan campuran pod kakao dan ampas tahu fermentasi dengan Pleurotus ostreatus dapat digunakan sampai level 24% dalam ransum broiler sampai umur 4 minggu. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum yaitu 73,52 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan 43,57 g/ekor/hari, dan konversi ransum 1,69. Kata Kunci: Ampas tahu, fermentasi, performa broiler, Pleurotus ostreatus, pod kakao