HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Korelasional pada Siswa Kelas V di SD Negeri Se-Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung)

Kurang maksimalnya prestasi belajar yang diraih siswa V Sekolah Dasar Negeri se-Desa Pangauban Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Prestasi belajar yang diraih dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor eksternal berupa lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang baik sangat diperlukan siswa dalam proses pembelajaran agar mendapatkan prestasi belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui lingkungan belajar siswa, 2) mengetahui prestasi belajar siswa, 3) mengetahui hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan penelitian korelasional. Jumlah populasi terdiri dari 355 siswa, teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Diperoleh sampel sebanyak 240 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji normalitas, uji linierias, uji statistik deskriptif, dan uji korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antar variabel serta untuk menguji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan belajar termasuk dalam kategori sangat baik dan prestasi belajar termasuk dalam kategori sangat baik. Pada uji korelasi, diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Nilai korelasi yang didapakan sebesar 0,224 termasuk dalam kategori lemah positif. Nilai koefisien yang didapatkan sebesar 5% yang berarti lingkungan belajar memberikan kontribusi sebesar 5% terhadap prestasi belajar. Hasil uji hipotesis yang didapatkan sebesar 0,000 < 0,05, dengan demikian ρ = 0 ditolak memiliki arti terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa. Dapat ditarik kesimpulan bahwa, 1) variabel lingkungan belajar termasuk dalam kategori sangat baik, 2) variabel prestasi belajar termasuk dalam kategori Sangat baik, 3) terdapat hubungan yang lemah positif antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa antara lingkungan belajar. Kata Kunci: Hubungan, Sekolah Dasar, Lingkungan Belajar, Prestasi Belaja