ANALISIS YURIDIS MENGENAI KEGUNAAN EKSAMINASI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN DALAM MENUNJANG SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA

Eksaminasi terhadap suatu putusan tidak dapat mengubah atau membatalkan suatu putusan, tetapi eksaminasi akan mempersoalkan atau mempermasalahkan hakim-hakim yang tidak kredibel dan tidak berkualitas dalam memberikan vonis hukuman atau putusan terhadap suatu kasus seperti eksaminasi yang dilakukan oleh LBH Jakarta terhadap putusan atas nama Mary Jane dan eksaminasi yang dilakukan oleh Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia terhadap putusan Peninjauan Kembali atas nama terpidana Sudjiono Timan. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana tata cara pelaksanaan eksaminasi oleh publik? Bagaimana syarat formil dan materil putusan yang dapat dieksaminasi oleh publik? Bagaimana dampak eksaminasi putusan pengadilan terhadap proses penegakan hukum? Metode yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif yaitu, menggambarkan dan menguraikan secara sistematika semua permasalahan, kemudian menganalisis yang bertitik tolak pada peraturan yang ada, sebagai Undang-Undang yang berlaku, dan dilanjutkan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan serta teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan studi lapangan, data yang sudah diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif mengungkapkan realita yang ada berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh berupa penjelasan mengenai permasalahan yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa : Tata cara pelaksaaan eksaminasi oleh publik dilakukan dengan membetuk tim panel dan inventaris perkara yang dieksaminasi, melakukan diskusi tim panel sekaligus menentukan perkara yang akan dieksaminasi dan menginventarisasi anggota majelis eksaminasi, pembentukan majelis eksaminasi publik, melakukan sidang eksaminasi, merumuskan hasil eksaminasi publik, dan penyampaian eksaminasi publik kepada pimpinan lembaga peradilan, Syarat formil dan materil putusan pengadilan yang dapat dieksaminasi oleh publik harus memenuhi 3 (tiga) kriteria yaitu, kontroversial, memiliki pengaruh atau dampak sosial bagi masyarakat, dan ada indikasi mafia peradilan seperti kolusi, penyalahgunaan wewenang, atau bentuk pelanggaran hukum pidana lainnya hingga menyebabkan hukum tidak diterapkan secara baik dan benar. Dampak eksaminasi terhadap proses penegakan hukum yaitu dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi Mahkamah Agung ataupun kejaksaan Agung untuk melihat produk hukum berupa putusan atau dakwaan yang dikeluarkan oleh aparatnya. Kata Kunci : Eksaminasi Publik, Hakim, Putusan Pengadila