PENINGKATAN SELF-EFFICACY MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI PROGRAM SARJANA ANGKATAN 2016 DALAM MELAKUKAN TINDAKAN SPLINTING DAN KURETASE BERDASARKAN PENGALAMAN SKILLS LAB

Latar Belakang: Profesionalitas dokter gigi dalam menjalankan pekerjaannya ditinjau dari kompetensi seorang dokter gigi dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat. Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga mencanangkan kurikulum berbasis kompetensi yang memiliki salah satu program yaitu skills lab sebagai pembelajaran yang melatih keterampilan klinik mahasiswa kedokteran gigi melalui pendekatan pada aspek psikomotor, kognitif, dan afektif. Sudah banyak uji yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan psikomotorik dan kognitif. Namun, aspek psikologis atau self-efficacy mahasiswa belum pernah diuji. Padahal, aspek psikologis sangat penting untuk menunjang kompetensi mahasiswa. Self-efficacy adalah kepercayaan diri seseorang untuk melakukan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa skills lab tidak meningkatkan self-efficacy secara signifikan pada mahasiswa profesi. Tujuan: Mengetahui peningkatan self-efficacy mahasiswa program sarjana kedokteran gigi dalam melakukan tindakan splinting dan kuretase berdasarkan pengalaman skills lab. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross-sectional. Mahasiswa program sarjana tahun 2016 diuji menggunakan MASS untuk membandingkan tingkat selfefficacy sebelum dan sesudah melaksanakan skills lab periodonsia.Analisa data SPSS v15 dengan Corrected Items-Total Corellation, Cronbach’s alpha, One- Sample Kolmogorov-Smirnov, dan Wilcoxon test. Hasil: Terdapat perbedaan selfefficacy yang signifikan antara sebelum dan sesudah skills lab periodonsia pada mahasiswa kedokteran gigi program sarjana. Simpulan: Skills lab periodonsia berpengaruh dalam meningkatkan self-efficacy mahasiswa kedokteran gigi dalam melakukan tindakan splinting dan kuretase