ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN ORGANISASI DAN TIM, DESAIN TIM, DAN PROSES TIM TERHADAP EFEKTIFITAS TIM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PUSKESMAS DI KOTA SURABAYA

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang telah menyebabkan lebih dari 1,3 juta kematian di seluruh dunia. Kota Surabaya merupakan kota di Provinsi Jawa Timur dengan rata-rata angka pencapaian Success Rate masih kurang dari target (83,53%). Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama di masyarakat, membentuk tim penanggulangan tuberkulosis yang terdiri dari dokter, perawat, dan analis kesehatan sebagai penanggung jawab program penanggulangan tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan organisasi dan tim, desain tim, dan proses tim terhadap efektifitas tim penanggulangan tuberkulosis Puskesmas di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan desain cross sectional. Besar sampel didapatkan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui instrument kuesioner yang disebarkan pada 318 anggota tim di 43 Puskesmas di Kota Surabaya. Data dianalisis, menggunakan uji regresi linier ganda, dan uji regresi logistic untuk mengkonfirmasi model yang paling signifikan terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan organisasi dan tim berpengaruh terhadap desain tim. Lingkungan organisasi dan tim, dan desain tim berpengaruh terhadap proses tim. Desain tim dan proses tim berpengaruh terhadap efektiftitas tim khususnya pada kepuasan anggota tim dan kemampuan tim untuk bertahan, namun tidak berpengaruh terhadap capaian target tim. Kesimpulan dari penelitian adalah capaian target tim penanggulangan tuberkulosis tidak dipengaruhi oleh faktor tim, namun oleh faktor lain. Disarankan kepada organisasi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi psikological kader selaku pemantau minum obat pasien untuk dapat mendukung dan meningkatkan komitmen dari pasien atau suspect tuberkulosis dalam menjalani pengobatan