PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT GINJAL KRONIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSU UKI PERIODE AGUSTUS 2013 – JULI 2016

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes mellitus berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal saraf, jantung dan pembuluh darah. Data di Indonesia menunujukkan terdapat 10 juta penderita diabetes melitus pada tahun 2015 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16 juta tahun 2040. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi berupa penyakit ginjal kronik. Persentase penderita penyakit ginjal kronik akibat diabetes melitus di United States sebesar 44%, sedangkan di Indonesia presentasenya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko terjadinya penyakit ginjal kronik pada pasien diabetes melitus di RSU UKI periode Agustus 2013 – Juli 2016. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi penyakit ginjal kronik pada pasien diabetes melitus periode Agustus 2013 – Juli 2016 di RSU UKI sebesar 39,2%, usia 50-59 tahun sebesar 50,3%, wanita sebesar 62,9%