DEGRADASI ZAT WARNA RHODAMIN B SECARA SONOLISIS DAN OZONOLISIS SERTA PENDETEKSIANNYA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS DAN HPLC

Penelitian degradasi zat warna Rhodamin B telah dilakukan secara sonolisis dan ozonolisis. Metoda sonolisis menggunakan ultrasonik dengan frekuensi 47 kHz dan penambahan 0,1000 g katalis TiC>2 anatase, sedangkan ozonolisis menggunakan reaktor ozon. Pendeteksiannya menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan HPLC. Pendeteksian dengan spektrofotometer UV-Vis pada k = 553,5 nm menunjukkan teijadinya penurunan absorban dari Rhodamin B setelah dilakukan proses degradasi. Hal yang sama juga diperoleh melalui pendeteksian dengan HPLC, dan dapat pula diketahui bahwa adanya puncak-puncak senyawa intermediet yang terbentuk setelah proses degradasi. Rhodamin B 2 mg/L dengan penambahan 0,1000 g Ti02 anatase secara sonolisis optimum pada pH 5, suhu 40±1°C, dan selama 180 menit dengan persentase degradasi sebesar 60,05%. Rhodamin B 2 mg/L secara ozonolisis optimum pada pH 3 dan selama 10 menit dengan persentase degradasi mencapai 99,51%. Dari kedua metoda ini, ozonolisis lebih efektif dalam mendegradasi zat warna Rhodamin B