ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional memprioritaskan kebijakan pembangunan kependudukan melalui strategi pemberdayaan keluarga. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan pemerintah meluncurkan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Adapun sasaran program ini adalah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera-I agar mereka dapat berwirausaha melalui kelompok usaha ekonomi keluarga. Pelaksanaan program tersebut di Kabupaten Toba Samosir dimulai dengan pembentukan kelompok usaha, sosialisasi program KB, perguliran bantuan modal, pelatihan keterampilan, pendampingan pemasaran dan pengelolaan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesejahteraan sebelum dan setelah mengikuti program UPPKS, menganalisis pengaruh keikutsertaan menjadi anggota UPPKS terhadap pendapatan dibandingkan responden yang bukan anggota, menemukan permasalahan yang menyebabkan belum tercapainya tujuan peningkatan kesejahteraan melalui program UPPKS dan merumuskan langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan program tersebut di Kabupaten Toba Samosir. Pelaksanaan penelitian survei di Kabupaten Toba Samosir dimulai dari tanggal 21 Mei sampai 22 Juli 2019. Adapun sampel yang ditentukan dengan rumus Slovin berjumlah 100 responden dari lima kecamatan. Teknik pengumpulan data adalah melalui kuesioner, wawancara mendalam yang didukung dengan observasi. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif (mix methods). Metode analisis data mengadopsi Model Upah Mincer dengan model persamaan Ln Y= β0+ β1X1+ β2X2+ β3D1+β4D2+ε. Pengolahan data primer berupa Regresi Linear Berganda dan Uji Beda dua rata-rata sampel yang sama (paired sample t-test) dengan menggunakan Program SPSS 25 for Windows. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil penelitian: a) Hasil secara deskriptif menunjukkan perubahan peningkatan kesejahteraan anggota kelompok dari pra sejahtera menjadi keluarga sejahtera-I setelah mengikuti program UPPKS dibanding sebelumnya, b) Pendidikan (X1), pengalaman (X2), jenis kelamin (D1) dan keanggotaan UPPKS (D2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan keluarga di Kabupaten Toba Samosir, c) Ditemukan variabel jenis kelamin berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan dan diestimasikan perempuan yang turut bekerja berpenghasilan lebih besar 28,4% dari laki-laki keluarga miskin, ini signifikan pada tingkat kepercayaan 95% dan d) Sedangkan pendidikan, pengalaman dan keanggotaan UPPKS pengaruhnya tidak signifikan terhadap pendapatan, hal ini berarti bahwa tiga variabel lainnya tidak akan berpengaruh pada pendapatan walaupun pengaruhnya bernilai positif. Akan tetapi, hasil ini dapat dijustifikasi oleh temuan empiris lainnya, yaitu hasil estimasi atas variabel-variabel yang sama terhadap sampel yang khusus bekerja pada sektor pertanian. Sesuai dengan hasil penelitian dapat merumuskan kebijakan pengembangan UPPKS dikelola menjadi suatu entrepreneurship yang maju, peningkatan bantuan modal, jaringan kemitraan dalam pemasaran, kegiatan pelatihan yang aplikatif, pemberian penghargaan bagi kelompok berprestasi untuk menstimulasi terbentuknya kelompok baru serta monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program UPPKS di Kabupaten Toba Samosir