Profil Kesehatan Gigi dan Mulut Narapidana di Lapas Klas IIB Solok

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ruang gerak yang dibatasi selama berada di Lapas menjadikan tingkat kesehatan narapidana yang buruk dengan tingginya prevalensi penyakit mulut dan kebutuhan narapidana yang tidak terpenuhi dibandingkan dengan populasi umum dengan karakteristik sosio-demografis serupa. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kesehatan gigi dan mulut di Lapas Klas IIB Solok. Metode : Penelitian merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel penelitian sebanyak 60 orang narapidana. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan pemeriksaan rongga mulut. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan DMFT, OHI, indeks gingiva dan CPITN. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan persentase indeks karies gigi (D) tertinggi adalah 77% pada luas kamar 7x7 m2 dan 65% pada lama penahanan 6-12 bulan. Nilai rata-rata OHI tertinggi sebesar 4,4 pada luas kamar 7x7 m2 dan 4,6 pada lama penahanan < 6 bulan. Indeks gingiva dan CPITN tertinggi adalah pada luas kamar dan lama penahanan yang memiliki nilai rata-rata OHI yang tinggi. Terdapat 46 orang (76,6%) mengalami keluhan lain selama berada di Lapas. Kesimpulan : Lebih dari setengah kesehatan gigi dan mulut narapidana di Lapas Klas IIB Solok termasuk buruk. Kata kunci : CPITN, DMFT, indeks gingiva, kesehatan gigi dan mulut, narapidana, OH