PENGARUH KEPADATAN KANDANG DAN KANDUNGAN PROTEIN RANSUM YANG DIBERI WARETHA TERHADAP INTAKE ENERGI, KECERNAAN SERAT KASAR DAN KONSUMSI AIR MINUM PADA ITIK BAYANG PERIODE GROWER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara kepadatan kandang dengan kandungan protein ransum yang diberi Waretha terhadap intake energi, kecernaan serat kasar dan konsumsi air minum pada itik Bayang periode grower. Penelitian ini menggunakan 108 ekor itik Bayang betina umur 16 sampai 24 minggu dan kandang box berukuran (60 cm x 75 cm) sebanyak 27 kotak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 kelompok berat badan sebagai ulangan. Faktor A (level protein) yaitu: P1 (12%), P2 (14%), P3 (16%) dan faktor B (kepadatan kandang) yaitu: K1 (2 ekor/0,45 m2), K2 (3 ekor/0,45 m2), K3 (4 ekor/0,45 m2). Peubah yang diamati adalah intake energi, kecernaan serat kasar dan konsumsi air minum. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi (P>0,05) antara kepadatan kandang dengan kandungan protein ransum yang diberi Waretha terhadap intake energi, kecernaan serat kasar dan konsumsi air minum. Faktor A tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap intake energi, kecernaan serat kasar dan konsumsi air minum, sedangkan faktor B memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap intake energi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan kepadatan kandang sebanyak 3 ekor/0,45 m2 dan ransum yang ditambahkan Waretha pada kandungan protein 12% tidak mempengaruhi (P>0,05) terhadap intake energi, kecernaan serat kasar dan konsumsi air minum pada itik Bayang periode grower. Kata kunci: itik Bayang, periode grower, kepadatan kandang, protein, Wareth