PENGARUH PENINGKATAN DOSIS INOKULUM WARETHA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, PROTEIN KASAR DAN RETENSI NITROGEN LIMBAH PEMOTONGAN AYAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan dosis inokulum whareta dan lama fermentasi terhadap kandungan bahan kering, protein kasar, dan retensi nitrogen limbah pemotongan ayam (TLPA). Penelitian ini menggunakan limbah pemotongan ayam yang dijadikan tepung lalu difermentasi (TLPAF) dengan inokulum Waretha. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3x3 dengan 2 kali ulangan. Faktor A (dosis) yaitu A1 4%, A2 6%, dan A3 8% dari berat TLPA, sedangkan faktor B (lama fermentasi) yaitu 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Peubah yang diukur adalah kandungan bahan kering, protein kasar, dan Retensi Nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi limbah pemotongan ayam dapat menurunkan bahan kering sebanyak 25.40% yaitu dari 71.50% sampai 46.10% dan protein kasar sebanyak 5.76% yaitu dari 49.51% sampai 43.75%, sedangkan retensi nitrogen meningkat sebanyak 4.68% yaitu dari 68.96% sampai 73.63%.Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara dosis dan lama fermentasi terhadap kandungan bahan kering, protein kasar dan retensi nitrogen. Dosis fermentasi terbaik adalah 4 % dengan kandungan bahan kering 67.88% protein kasar 47.67% dan retensi nitrogen 64.72%. Sedangkan lama fermentasi terbaik adalah 3 hari dengan kandungan bahan kering 62.10%, protein kasar 47.72% dan retensi nitrogen 70.78%. Kata Kunci : Fermentasi, Limbah pemotongan ayam, TLPAF, Waretha, Zat nutrisi