DEWAN BANTENG DALAM BERITA-BERITA KORAN BERBAHASA BELANDA (1956-1957)

Skripsi ini membahas tentang Dewan Banteng yang diberitakan dalam tiga koran berbahasa Belanda, yaitu Java Bode, Het nieuwsblad voor Sumatra, dan Algemeen Indisch dagblad De Preangerbode. Hal ini menarik untuk diteliti karena Dewan Banteng sebagai peristiwa penting dalam sejarah banyak diberitakan dalam koran-koran berbahasa Belanda tersebut. Dewan Banteng yang dibentuk melalui reuni eks Divisi Banteng ini juga belum banyak ditulis dalam kajian khusus tentang persepsi media massa. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, yaitu mengumpulakan koran Java Bode, Het nieuwsblad voor Sumatra, dan Algemeen Indisch dagblad De Preangerbode, yang merupakan bahan utama dalam penelitian ini dan disertakan dengan buku-buku penunjang. Kemudian dilanjutkan dengan metode kritik terhadap sumber-sumber tersebut. Selanjutnya tahap pemahaman terhadap data atau sumber atau yang disebut dengan interpretasi. Terakhir adalah tahap penulisan atau historiografi, yang melahirkan sebuah konsep tentang Dewan Banteng dalam koran berbahasa Belanda. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ketiga koran berbahasa Belanda ini memiliki kesamaan dalam topik berita tentang Dewan Banteng, namun berbeda dalam pengedisian. Koran-koran tersebut mulai mengangkat tema-tema tentang kegiatan yang dilakukan Dewan Banteng, seperti pemindahan kekuasaan Sumatra Tengah kepada Dewan Banteng, pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh Dewan Banteng di Sumatra Barat, serta pemberian status otonom tingkat provinsi kepada Riau dan Jambi. Tindakan Dewan Banteng ini mendapat pro dan contra dari berbagai kalangan. Selain itu, pemberiataan tersebut juga tidak melupakan reaksi pemerintah pusat terhadap Dewan Banteng dengan mengirimkan beberapa delegasi