Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi untuk Analisis Asam Galat, Benzoat dan Salisilat secara Serentak dalam Daun Sirih Merah (Piper crocatum)

Sirih merah merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Studi kimia terhadap tanaman tersebut masih terbatas, sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis asam galat, benzoat dan salisilat dalam ekstrak metanol dan air daun sirih merah secara serentak dengan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Pada penelitian ini juga dilakukan validasi metode dan penentuan serapan maksimum untuk pemisahan asam galat, benzoat dan salisilat. Serapan maksimum yang didapatkan yaitu pada panjang gelombang 280 nm. Analisis dilakukan menggunakan KCKT (Agilent 1260) dengan sistem elusi isokratik pada kolom C18 (oktadesil silika sebagai fase diam) dan detektor DAD (Diode Array Detector). Fase gerak yang digunakan yaitu asetonitril dan asam asetat 1% dengan komposisi 10 : 90, laju alir 0,7 mL/menit, volume injeksi 20 μL dan suhu kolom 28°C. Hasil dari validasi metode menunjukan bahwa nilai standar deviasi relatif (SDR) ≤ 4,28% dengan nilai batas deteksi (LoD) dan batas kuantitasi (LOQ) yaitu 0,37 dan 1,23 mg/L untuk standar asam galat, 0,16 dan 0,52 mg/L untuk asam benzoat dan 0,45 dan 1,50 mg/L untuk asam salisilat. Sedangkan nilai untuk persen perolehan kembali yaitu 100,6%. Nilai-nilai diatas memenuhi semua kriteria dari validasi metode, sehingga metode ini merupakan metode yang baik untuk analisis asam galat, benzoat dan salisilat secara serentak dalam ekstrak metanol dan air daun sirih merah. Hasil analisis menunjukan bahwa di dalam ekstrak metanol dan air mengandung asam galat dengan kadar masing-masing yaitu 1,189 dan 0,399 mg/g. Kata Kuci : KCKT, Validasi metode, Asam galat, Asam benzoat, Asam salisila