PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS ABU TERBANG BATU BARA PADA TANAH PASIR PANTAI

Mentimun merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat dan populer di seluruh masyarakat. Lahan pasir pantai adalah lahan marjinal yang mempunyai potensi sebagai lahan budidaya untuk pengembangan tanaman pangan dan hortikultura. Pemanfaatan lahan pasir pantai dapat dilakukan dengan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah dengan memberikan pembenah tanah. Abu terbang batu bara adalah salah satu produk sisa pembakaran batu bara yang jumlahnya melimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai pembenah tanah atau amelioran pada tanah pasir pantai. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kawat Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang dari April sampai Juni 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh abu terbang batu bara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun pada tanah pasir pantai serta mendapatkan dosis abu terbang batu bara yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Masing-masing satuan perlakuan terdiri atas 4 tanaman sampel sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Perlakuannya adalah 0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha dan 40 ton/ha abu terbang batu bara. Data dianalisis menggunakan uji F pada taraf nyata 5%. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis abu terbang batu bara berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun namun belum berpengaruh terhadap hasil tanaman mentimun