Analisa pemilihan Rute Pusat Kota menuju Bandara International Minangkabau dengan teknik stated preference

Transportasi merupakan hal yang penting dalam berkembangnya suatu daerah. Kota padang merupakan ibukota provinsi Sumatera Barat yang mana selalu menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disetiap tahunya dan menjadikan transportasi sebagai sarana mobilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model pemilihan rute pada jalur hamka menuju Bandara International Minangkabau,mengetahui dampak dari jalan baru terhadap jalan lama dengan melihat perbandingan V/C tanpa proyek dan dengan proyek serta memprediksi kondisi lalu lintas dengan proyek dan tanpa proyek pada jalan Hamka.Penelitian ini menggunakan metoda stated Preference yaitu melihat pengaruh responden terhadap pemilihan rute jalan dikota padang. Hasil penelitian ini melihat 2 level atribut. Desain Eksperimen melalui fractional factorial design yang menghasilkan 2 alternatif. Salah satu hasil survey terhadap alasan pemilihan rute responden menunjukan bahwa responden sebesar 73% ingin memilih rute baru dengan alasan faktor perjalanan yang pendek sebesar 44%. Analisis data Stated Preference menghasilkan model Y= 0.201+ 0.003 X1 + 0.390 X2 dengan R2=0.017, dimana Y= selisih utilitas antara Rute baru dengan Rute Jalan Hamka, X1 (Selisih waktu tempuh), X2 (Selisih kepadatan). Semakin besar selisih nilai utilitas maka semakin besar probabilitas pemilihan rute baru. Hasil Uji sensitivitas terhadap waktu tempuh dan kepadatan memperlihatkan arah positif dimana Semakin positif arah kemiringan graviknya maka probabilitas memilih rute baru semakin besar dan sebaliknya. Dari hasil uji sensitivitas tersebut didapatkan bahwa atribut waktu tempuh yang paling berpengaruh terhadap pemiliah rute baru yaitu sebesar 55% Kata kunci : Pemilihan rute , Stated Preference, model utilita