ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER, UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FENOLIK TOTAL DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JAMBU AIR MERAH (Syzygium aqueum (Burm. F.) Alston)

Jambu air (Syzygium aqueum (Burm.F.) Alston) merupakan tumbuhan dari famili Myrtaceae, yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisonal untuk berbagai penyakit. Isolasi dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder pada fraksi etil asetat daun jambu air merah dilakukan melalui tahap fraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat, serta dilakukan kolom kromatografi terhadap fraksi. Senyawa hasil isolasi berupa padatan putih dengan titik leleh 160-161oC dan pada uji KLT menunjukkan adanya noda tunggal berwarna kuning setelah pemberian uap I2 serta memberikan warna merah bata dengan pereaksi Liebermann-Burchard yang menandakan senyawa tersebut merupakan triterpenoid. Senyawa ini memperlihatkan adanya ikatan rangkap tidak berkonjugasi pada spektrum UV dan menunjukkan adanya gugus OH, C-H alifatik, C=O, C-O, dan geminal dimetil pada spektrum FTIR. Kandungan total fenolik dari fraksi heksana, etil asetat dan air berturut-turut adalah 0,547; 2,423; 0,916 mg GAE/10 mg fraksi. Nilai IC50 dari fraksi heksana, etil asetat, dan air terhadap DPPH berturut-turut adalah 469,011; 10,108; 86,486 mg/L. Berdasarkan nilai IC50, diketahui bahwa fraksi etil asetat memiliki sifat antioksidan yang kuat dibandingkan fraksi lainnya