ANALISIS DESEKURITISASI ISU PERUBAHAN IKLIM AMERIKA SERIKAT MELALUI KEBIJAKAN PENARIKAN DIRI DARI PARIS AGREEMENT 2015

Isu perubahan iklim dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat telah mengalami proses yang panjang. Dimulai dari tahun 1980-an Amerika Serikat melakukan sekuritisasi terhadap isu perubahan iklim saat pemerintahan Ronald Reagan, George H. W Bush, Bill Clinton dan Barack Obama. Tetapi pada masa pemerintahan George W Bush dan Donald Trump, Amerika Serikat melakukan desekuritisasi isu perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya desekuritisasi isu perubahan iklim yang dilakukan oleh pemerintahan Donald Trump dari tahun 2017 hingga 2020. Untuk menjelaskan hal tersebut peneliti menggunakan konsep dari Lene Hansen yaitu Applying Desecuritisation : Four Political Formsyang terdiri dari empat bentuk (stabilisasi isu, penggantian isu, reartikulasi, pendiaman). Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis. Teknik analisis data pada penelitian ini berupa pengelompokkan dan pengumpulan dari data terkait lalu melakukan klarifikasi setelah proses mengedit data. Peneliti menemukan bahwa upaya desekuritisasi yang dilakukan oleh pemerintahan Donald Trump dilakukan melalui pernyataan untuk menstabilkan isu perubahan iklim, lalu penggantian isu tersebut dengan isu lain yang lebih mengancam seperti isu ekonomi, imigran dan teroris. Upaya selanjutnya adalah reartikulasi isu dengan cara disampaikan berulang-ulang bahwa isu tersebut mengancam dan dibuktikan dengan keluarnya kebijakan. Namun upaya pemerintahan Donald Trump belum sampai pada bentuk menghilangkan isu perubahan iklim. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya koalisi masyarakat Amerika Serikat yang berupa pernyataan bersama atas dukungan terhadap Paris Agreement 2015