PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKAN RABAA KABUPATEN SOLOK SELATAN

ABSTRAK PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKAN RABAA KABUPATEN SOLOK SELATAN Yulia Arifin Hasil Pemantauan Status Gizi pada tahun 2016 didapatkan 38,9% balita di Indonesia mengalami masalah kurang gizi. Faktor lain penyebab kurang gizi yaitu ketidaktahuan ibu tentang manfaat dan cara pemberian makanan pendamping ASI yang benar sehingga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku ibu. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu adalah konseling gizi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh konseling gizi terhadap pengetahuan, sikap, pemberian MP-ASI dan status gizi bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa Kabupaten Solok Selatan Tahun 2018. Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan control group pretest – posttest. Populasi penelitian semua ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakan Rabaa Solok Selatan dengan besar sampel sebanyak 92 responden untuk kelompok eksperimen dan kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, variabel bebas dalam penelitian ini adalah konseling gizi, dan variabel terikat pengetahuan, sikap, pemberian MP-ASI dan status gizi. Analisa data pada karakteristik responden dan status gizi bayi menggunakan uji chi-square dan analisa data pada variabel pengetahuan, sikap, dan pemberian MP-ASI menggunakan uji t dependent dan uji t independent. Hasil penelitian uji t independent adalah tidak adanya perbedaan yang bermakna pada tingkat pengetahuan ibu dengan p value 0,149. Ada perbedaan yang bermakna pada sikap ibu dengan nilai p value 0,001 dan ada perbedaan yang bermakna pada praktik pemberian MP-ASI dengan p value 0,028. Tidak ada perbedaan yang bermakna pada status gizi bayi pada kelompok kontrol dan intervensi dengan p value 1,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh konseling gizi terhadap sikap dan praktik pemberian MP-ASI. Diharapkan pada pimpinan Puskesmas mengadakan konseling gizi plus demonstrasi untuk meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat sehingga tujuan konseling di posyandu dapat tercapai. Kata Kunci : Konseling Gizi, Pemberian MP-ASI, dan Status Giz