PENGARUH PENGGUNAAN DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) DAN JERAMI JAGUNG DI DALAM RANSUM ISO PROTEIN DAN ISO ENERGI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR SECARA IN VITRO TWO STAGE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan daun gamal dan jerami jagung manis yang dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia ditinjau dari kecernaan bahan kering, bahan organik, dan protein kasar secara in-vitro two stage. Penelitian ini menggunakan eksperimen yang dirancang dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kali pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Perlakuan dengan pengunaan jerami jagung dan daun gamal yang disusun secara iso protein 14-15% dan iso energi (TDN) 66-67% dengan komposisi ransum sebagai berikut : A (0% daun gamal + 60% jerami jagung + 40% konsentrat), B (10% daun gamal + 50% jerami jagung + 40% konsentrat), C (20% daun gamal + 40% jerami jagung + 40% konsentrat) dan D (30% daun gamal + 30% jerami jagung + 40% konsentrat). Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar secara in vitro two stage. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan daun gamal memberikan pengaruh berbeda nyata (P0,05) terhadap kecernaan bahan organik dan protein kasar. Peningkatan penggunaan daun gamal menurunkan kecernaan bahan kering secara in vitro two stage. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dapat digunakan sampai batas 20% daun gamal, 40% jerami jagung manis dan 40% konsentrat dalam ransum dengan iso protein dan iso energi menghasilkan nilai kecernaan bahan kering in vitro two stage 65,95%, kecernaan bahan organik 66,21% dan kecernaan protein kasar 85,60%