INVIGORASI BENIH SEJATI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN METODE OSMOCONDITIONING PADA BERBAGAI KONSENTRASI PEG - 6000

Kualitas benih sejati bawang merah (TSS) varietas Tuk-tuk yang telah mengalami penurunan viabilitas benih sebesar 50% akibat penyimpanan selama 3 tahun masih bisa ditingkatkan dengan perlakuan invigorasi osmoconditioning yang dapat meningkatkan viabilitas benih yang telah mengalami kemunduran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari invigorasi osmoconditioning menggunakan PEG-6000 terhadap viabilitas dan vigor benih bawang merah (TSS) varietas Tuk-tuk. PEG-6000 merupakan senyawa yang mampu menurunkan potensial osmotik larutan sehingga dapat memperlambat dan mengurangi penyerapan air oleh benih dan memberikan waktu yang cukup untuk pemulihan pra perkecambahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima konsentrasi PEG-6000 yaitu 0%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perendaman selama 2 jam dengan menggunakan 3% PEG-6000 adalah perlakuan terbaik yang dapat meningkatkan daya kecambah benih bawang sejati bawang merah (TSS) yang telah mengalami deteriorasi menjadi 86%. Perlakuan perendaman 3% PEG-6000 menunjukkan nilai perkecambahan hitung pertama 74%, nilai indeks perkecambahan (IVT) 12,29 dan nilai uji muncul tanah 71,50%. Konsentrasi 3% PEG-6000 terbukti mampu meningkatkan mutu benih sejati bawang merah yang telah mengalami deteriorasi. Kata kunci : bawang merah, invigorasi, osmoconditioning, PEG-600