PENGARUH PEMANGKASAN PUCUK DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL UMBI KENTANG (Solanum tuberosum L.) G1

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura dari kelompok tanaman sayur umbi yang sangat potensial dijadikan sebagai salah satu komoditas penunjang program penganekaragakan (diversifikasi) pangan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Penelitian ini telah dilakukan di Jorong Galagah Kanagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada bulan Desember 2018 – April 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara pemangkasan dengan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang, mengetahui pengaruh pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang, dan mengetahui jarak tanam terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kentang. Percobaan ini merupakan percobaan faktorial dua faktor yang disusun dalam rancangan acak lengkap dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah pemangkasan yang terdiri dari 2 taraf yaitu tidak dipagkas dan dipangkas. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari 3 taraf yaitu 20 cm x 15 cm, 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 25 cm. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemangkasan pucuk dengan jarak tanam terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kentang. Pemangkasan pucuk meningkatkan jumlah tunas lateral dan jumlah daun tanaman kentang. Perlakuan jarak tanam 20 cm x 25 cm memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan hasil tanaman kentang