Pengembangan Kapasitas dalam Pengelolaan Keuangan Nagari Oleh Pemerintah Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur Kabupaten Agam

Indah Kemala Fatwa, 1410842023, Pengembangan Kapasitas dalam Pengelolaan Keuangan Nagari Oleh Pemerintah Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang 2019. Dibimbing oleh: Dr. Syamsurizaldi, S.IP, SE, MM dan Wewen Kusumi Rahayu, S.AP, M.Si. Skripsi ini terdiri dari 164 halaman dengan referensi 19 buku teori, 6 buku metode, 2 tesis, 2 skripsi, 3 jurnal, dan 5 website internet. Pelaksanaan otonomi daerah bertujuan memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Otonomi daerah dimulai dari level pemerintahan terendah yaitu desa/nagari. Nagari dalam menjalankan kewenangannya harus didukung dengan ketersediaan dana yang cukup sehingga untuk mengatur keuangannya, pemerintah nagari perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, organisasi, maupun sistem agar mampu mengelola keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. Tahun 2017-2018, Nagari Tigo Balai berhasil meraih penghargaan sebagai nagari terbaik dalam pengelolaan keuangan nagari tingkat Kabupaten Agam dan Provinsi Sumatera Barat, dan juga meraih penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi atas keberhasilan dalam publikasi dan transparansi pengelolaan keuangan nagari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengembangan kapasitas dalam pengelolaan keuangan nagari oleh Pemerintah Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan teori tingkatan pengembangan kapasitas menurut GTZ yaitu tingkat individu, tingkat organisasi, dan tingkat sistem. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan kapasitas Nagari Tigo Balai pada tingkatan individu, organisasi, dan sistem dalam mendukung pengelolaan keuangan nagari sudah berjalan cukup baik. Namun masih perlu peningkatan terhadap budaya kerja aparatur nagari yaitu meningkatkan disiplin aparatur nagari terutama disiplin dalam jam kerja. Selain itu perlu adanya pemberian motivasi dan dukungan dari wali nagari dengan penerapan reward dan punishment untuk mengoptimalkan kinerja dari aparatur Nagari Tigo Balai. Kata Kunci: Pengembangan Kapasitas, Pengelolaan Keuangan Nagari, Pemerintah Nagari. Indah Kemala Fatwa, 1410842023, Capacity Buildin g in Nagari Financial Management by Nagari Tigo Balai Government, District of Matur, Agam Regency, Public Administration, Faculty of Social and Political Science, Andalas University, Padang, 2019. Supervised by: Dr. Syamsurizaldi, S.IP, SE, MM and Wewen Kusumi Rahayu, S.AP, M.Si. This thesis consist of 164 pages with references to the theory of 19 books, 6 books method, 2 thesis, 3 journals, and 5 internet website. The implementation of regional autonomy aims to provide authority to the regions to regulate and manage their own domestic affairs. Regional autonomy starts from the lowest level of government, namely the village/nagari. Nagari in carrying out its authority must be supported by the availability of sufficient funds as to regulate its finances, the nagari government needs to increase the capacity of human resources, organizations and systems in order to be able to manage finances in accordance with applicable regulations. in 2017-2018, the Nagari Tigo Balai won the best nagari award in nagari financial management at the Agam Regency level and the West Sumatra Province level, and also won an award from the Ministry of Village, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration for its success in the publication and transparency of nagari financial management. This study aims to analyze capacity building in nagari financial management by Nagari Tigo Balai Government, Matur District, Agam Regency. The method used in this study is qualitative descriptive research design. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The theory used is the capacity building level theory according to GTZ, namely the individual level, organizational level, and system level. The results of the study were efforts to develop the capacity of Nagari Tigo Balai at all three levels, namely individuals, organizations, and systems in supporting the financial management of Nagari, had run quite well. But there is still a need to increase efforts towards the work culture of the nagari apparatus, namely to improve the discipline of nagari apparatus, especially discipline in working hours. In addition, it is necessary to provide motivation and support from wali nagari by implementing reward and punishment to optimize the performance of the Nagari Tigo Balai apparatus. Keywords: Capacity Building, Nagari Financial Management, Nagari Government