Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan Pada Klien Skizofrenia di RSJ Tampan Provinsi Riau

Skizofrenia merupakan penyakit gangguan jiwa berat yang disebabkan oleh perubahan neurotransmitter di otak, dan angka kejadiannya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu manifestasi gangguan perilaku pada skizofrenia adalah perilaku kekerasan, serta dapat mengakibatkan resiko mencederai diri sendiri atau orang lain. Terapi perilaku kekerasan salah satunya adalah terapi murottal. Terapi murottal adalah terapi yang dapat membuat seseorang menjadi rileks, membuat kenikmatan dan kenyamaanan bagi tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap perubahan perilaku kekerasan pada klien skizofrenia. Desain penelitian adalah Pre Test and Post Test control Group Design, dengan rancangan Quasy Experimental. Penelitian dilakukan terhadap 46 responden yaitu 23 orang kelompok intervensi dan 23 orang kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah purvosive sampling. Kelompok intervensi mendapatkan terapi murottal selama 7 hari. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku kekerasan sebelum dan sesudah pemberian terapi murottal p value 0,000. Ada perbedaan yang signifikan antara perilaku kekerasan sebelum dan sesudah kelompok kontrol p value 0,000. Ada perbedaan yang bermakna antara perilaku kekerasan pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol p value 0,000. Dimana perbedaan perilaku kekerasan lebih besar terjadi pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol. Sehingga terapi murottal direkomendasikan untuk diperdengarkan pada klien skizofrenia dengan perilaku kekerasan