PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LIMBAH UDANG FERMENTASI DALAM RANSUM PUYUH (Coturnix coturnix japonica) TERHADAP KONSUMSI RANSUM, PRODUKSI TELUR, MASSA TELUR DAN KONVERSI RANSUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah udang fermentasi (TeLUF) dalam ransum puyuh (Coturnix coturnix japonica) terhadap konsumsi ransum, produksi telur, massa telur dan konversi ransum. Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh petelur umur 12 minggu. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang baterai sebanyak 20 unit dan per unit berjumlah 10 ekor dengan ukuran 50x40x20 cm. Bahan pakan penelitian terdiri dari jagung, dedak padi, konsentrat 126 CP, TeLUF, tepung pensi, tepung batu, minyak kelapa dan top mix. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum perlakuan terdiri R0 (Ransum dengan pemberian 0% TeLUF), R1 (Ransum dengan pemberian 5% TeLUF), R2 (Ransum dengan pemberian 10% TeLUF), R3 (Ransum dengan pemberian 15% TeLUF) dan R4 (Ransum dengan pemberian 20% TeLUF). Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, produksi telur, massa telur dan koversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian tepung limbah udang fermentasi (TeLUF) menggunakan inokulum Waretha yang mengandung Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum memberikan pengaruh yang nyata (P0,05) terhadap konsumsi ransum. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian tepung limbah udang fermentasi (TeLUF) dalam ransum puyuh petelur dapat diberikan sampai level 15%. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 23,56 g/ekor/hari, produksi telur 59,52%, massa telur 6,42 g/ekor/hari dan konversi ransum 4,19. Kata kunci: Limbah Udang Fermentasi, Puyuh, Konsumsi Ransum, Produksi Telur, Massa Telur