HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE BERMASALAH

Pada era globalisasi, perkembangan teknologi sangat pesat khusunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu bukti dari perkembangan tersebut adalah adanya smartphone. Setiap tahun terjadi peningkatan pengguna aktif smartphone. Pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Berdasarkan survei Nielsen Company Indonesia (Nugraha, 2011) remaja merupakan pengguna smartphone paling banyak di Indonesia. Secara rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu selama 5,5 jam dalam menggunakan smartphone. Banyaknya jumlah waktu yang dihabiskan oleh individu dengan menggunakan smartphone akan mengindikasikan pada penggunaan smartphone bermasalah. Menurut Ha, Bumsu, Doo-Heum, Seong-Ho, dan Jaehak (2008) salah satu masalah dalam penggunaan smartphone ialah kesulitan mengendalikan diri dalam menggunakannya atau bisa disebut kurangnya kontrol diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan penggunaan smartphone bermasalah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan self-control scale dari Tangney, Baumeister, Boone (2004) dan MPPUS (Mobile Phone Problematic Use Scale) dari Bianchi dan Phillips (2005). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan jenis teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 383 mahasiswa Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri memiliki korelasi yang negatif dengan penggunaan smartphone bermasalah. Nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh sebesar -0,326 tergolong lemah. Artinya semakin tinggi kontrol diri individu maka semakin rendah penggunaan smartphone bermasalahnya. Pada penelitian ini terdapat perbedaan kontrol diri yang ditinjau berdasarkan usia. Pada usia remaja pertengahan memiliki tingkat kontrol diri lebih rendah dibandingkan remaja akhir dan dewasa awal