INTERNALISASI SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter siswa agar menjadi lebih baik. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Di zaman sekarang, pembentukan sikap sangat diperlukan mengingat begitu besarnya pengaruh dari luar. Banyak fenomena sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai sikap yang sedang dikembangkan. Fenomena sosial masyarakat yang menunjukkan ketidaktaatan terhadap ajaran agama, seperti perbuatan kemaksiatan, kejahatan, dan kezaliman. Sikap yang menjadi perhatian pemerintah dan dimuat dalam kurikulum adalah sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap spiritual dan sikap sosial merupakan sikap yang perlu dibina dari peserta didik agar mereka memiliki karakter yang baik. Sikap spiritual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar dapat ditunjukkan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya, sedangkan sikap sosial dapat ditunjukkan dalam pembelajaran yang meliputi sikap jujur, tanggung jawab, toleransi, disiplin, gotong royong, peduli, santun, percaya diri, dan kreatif. Apabila kedua sikap tersebut diintegrasikan dengan baik, niscaya tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar akan tercapai