ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK BERAS DENGAN METODE FULL COSTING DI KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan harga pokok beras menggunakan metode full costing. Metode full costing penting digunakan karena memasukkan semua komponen-komponen biaya yang dikeluarkan dalam produksi. Metode full costing membantu dalam menentukan harga pokok yang benar dari suatu produk sehingga mengurangi ketidakpastian dalam menentukan harga jual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan harga beras yang ditetapkan pemerintah dengan petani di Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan dan untuk mengetahui tingkat kelayakan pendapatan pada petani padi di Desa Jotosanur dan Desa Guminingrejo. Diambil sampel 5 (lima) petani dari setiap desa. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh observasi dan wawancara langsung dengan petani di Desa Jotosanur dan Desa Guminingrejo sedangkan data sekunder diperoleh tidak secara langsung pada sumber datanya melainkan didapat dari sumber yang telah ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya rata-rata harga pokok beras di Kecamatan Tikung adalah Rp. 3.170. Berdasarkan data observasi penelitian harga pokok beras di Desa Jotosanur lebih kecil dibandingkan dengan Desa Guminingrejo karena rata-rata biaya tenaga kerja di Desa Guminingrejo lebih tinggi. Berdasarkan perhitungan harga pokok di daerah sampel, besarnya harga pokok berada di bawah harga pokok pemerintah yang telah di tetapkan sebesar Rp. 7.300. jadi perhitungan laba dengan mengunakan metode full costing penetapan harga pokok pemerintah sudah layak bagi petan