Dalam konteks antropologi peradaban atau antropologi peradaban Islam di Asia Tenggara, saya telah meneliti perkembangannya selama lebih dari 40 tahun. Sebagai contoh, setelah mengamati beberapa riset historis tentang perkotaan Indonesia, agaknya menarik untuk menulis tentang ‘Kotagede’ (atau lebih tepatnya Kuto Gede) yang seperti pemaparan Van Mook menyimpan keberadaan sejarah kota yang lebih tua daripada yang diteliti oleh Clifford Geertz di Modjokuto, Jawa Timur. Saya telah meneliti sejarah sosial kota di Jawa dengan membandingkannya dengan penelitian Geertz di Jawa Timur itu. Penelitian saya tentang Muhammadiyah di Kotagede menunjukkan posisi kritis tentang peran peneliti antropologi di Indonesia yang masih banyak menerapkan paradigm Ge...