KETERAMPILAN TEKNOLOGI PADA GURU BK (Survei pada Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Negeri di Jakarta Timur)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran empirik mengenai keterampilan guru BK terhadap teknologi di SMA Negeri se-Jakarta Timur. Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan instrumen keterampilan teknologi guru BK yang berbentuk self assessment dengan metode survei kepada 74 guru BK di 20 SMAN Jakarta Timur. Hasil uji validitas dari 62 butir pernyataan didapatkan 59 butir pernyataan valid dan 3 butir pernyataan drop. Hasil dari penelitian ini adalah keterampilan penggunaan teknologi guru BK/Konselor di SMAN Jakarta Timur pada umumnya berada pada kategori sedang (62,16%) yang berarti bahwa guru BK di SMAN Jakarta Timur cukup memahami database, etika hukum saat melakukan cybercounseling, serta kelebihan dan kekurangan dari cybercounseling. Selain mampu memahami, guru BK juga cukup mampu menggunakan email, mengikuti informasi BK melalui internet, serta cukup mampu dalam menggunakan software untuk mendukung layanan BK. Dua kategori lainnya yaitu berada pada kategori sedang (33,78%) dan rendah (4,05%) yang berarti masing-masing guru BK mampu dan belum mampu dalam menggunakan TIK. Keterampilan guru BK di SMAN Jakarta Timur saat ini beerada dalam taraf tinggi. Apabila keterampilan penggunaan teknologi guru BK tinggi, maka layanan BK yang diberikan diprediksi akan lebih optimal. Sebaliknya apabila keterampilan penggunaan teknologi guru BK dibiarkan pada kategori rendah, maka layanan BK yang disampaikan akan menjadi kurang optimal